Tidak lama berselang Yayasan Muhammadiyah membangun tiga sekolah dalam satu komplek, yaitu TK Aisyah, SD Muhammadiyah 3, dan SMP Muhammadiyah 3. Keberadaan tiga sekolah tersebut membuat masjid Baitul Makmur lebih dikenal dengan masjid bernuansa pendidikan. Selanjutnya untuk mempermudah pengelolaan masjid, pada tahun 1992 didirikanlah Yayasan Baitul Makmur yang menaungi Masjid Baitul Makmur. Kuantitas jamaah yang terus meningkat mendorong Yayasan Baitul Makmur untuk merenovasi masjid. Pada tahun 2009, dilakukan renovasi masjid yang masih berjalan hingga sekarang. Proses renovasi masjid yang berdiri di atas lahan 12, 89 are ini diperkirakan akan menghabiskan dana ± 9 M, dan sampai sejauh ini telah menghabiskan dana ± 4,5 M. Yayasan Baitul Makmur memiliki beberapa bidang dalam struktur organisasinya guna menjalankan aktivitas masjid, diantaranya adalah bidang Ketakmiran yang berfungsi mengatur solat 5 waktu, sholat Jum’at, pengajian, tafsir Al-Qur’an dan hadits tiap dua minggu sekali, bedah buku, infaq, sodaqoh dan menyediakan fasilitas ketika dilaksanakan kegiatan. Masjid tiga lantai ini juga dilengkapi fasilitas perpustakaan. Bidang Pendidikan rutin menyelenggarakan pendidikan Islam non formal, bekerjasama dengan sekolah Muhammadiyah yang berdiri disekitarnya dalam bidang pendidikan Agama Islam. Kegiatan tersebut adalah membaca Al-Qur’an bagi siswa-siswi sekolah yang dilaksanakan setiap hari Senin–Sabtu pagi. Dilanjutkan malam hari kursus baca tulis Al-Qur’an dengan peserta jamaah umum. Untuk pengajian Ibu-ibu, rutin diadakan sebulan sekali dan mengadakan kegiatan sosial kemasyarakatan.
Bidang Amil Zakat berfungsi memberikan bantuan SPP bagi siswa kurang mampu, beasiswa dan membantu kaum Dhuafa. Prestasi yang diraih Masjid Baitul Makmur sendiri pernah menjadi pemenang lomba Semarak Muharram 1426 Hijriyah dalam kategori kegiatan masjid. Perlombaan tersebut diadakan oleh Departemen Agama, MUI dan DSM Bali pada tahun 2005. Dan pada tanggal 19 Februari 2013, Masjid ini dipergunakan sebagai tempat pelantikan dan pengukuhan Dewan Masjid Indonesia untuk wilayah Provinsi Bali. Pelantikan itu dihadiri oleh Bapak Jusuf Kalla selaku ketua Dewan Masjid Indonesia Pusat. [lw]
Posted by 19.06 and have
0
komentar
, Published at
Tidak ada komentar:
Posting Komentar