Aksi Cepat Tanggap Bencana Kintamani

Aksi Cepat Tanggap Bencana Kintamani

Hujan deras yang terjadi di Bali sejak Selasa (13/3) mengakibatkan bencana longsor di sejumlah daerah. Bencana longsor menimpa kawasan Kintamani, Bangli –Desa Yeh Mampah, Desa Blandingan, dan Desa Pinggan- Selasa sekitar pukul 23.45 Wita akibat hujan deras yang mengguyur sejak sore hari. Delapan warga tertimbun longsor, enam di antaranya tewas sementara dua lainnya berhasil diselamatkan.
Lahan pertanian yang merupakan lahan mata pencaharian utama warga desa Yeh Mampah habis terendam banjir. Diantara lahan yang terendam banjir, Bawang merah, Bawang Putih, Kol, Cabai, dan tanaman lain yang siap panen juga hanyut terbawa longsor. Kerugian diperkirakan mencapai puluhan juta rupiah karena merendam lebih dari 300 hektar lahan pertanian milik desa. Sebagian besar warga yang memanfaatkan lahan ini tentunya menghentikan aktivitasnya, dengan tetap berharap tidak terjadi lagi bencana serupa mengingat cuaca yang masih ekstrem.
Dari 257 KK di desa Yeh Mampah, 34 Kepala Keluarga atau sekitar 108 jiwa yang berada di desa Yeh Mampah Kecamatan Kintamani menjadi korban, dan harus mengungsi di posko bantuan. Mereka hanya berharap cuaca segera membaik dan dapat kembali membenahi lahan mereka. Karena kondisi ini akan semakin merusak lahan mereka yang tergerus hujan. “Jika hujan segera berakhir maka kurang lebih sekitar 2 bulan lagi kondisi lahan dapat dibenahi, namun jika hujan masih terus berlanjut, maka butuh waktu sekitar 3-4 bulan lagi.” Ujar Bapak Maliatra selaku Kepala Desa.
Penyaluran bantuan mengalir dari banyak pihak. Salah satunya adalah Dompet Sosial Madani Bali yang bereaksi cepat menyalurkan bantuan berupa barang-barang kebutuhan pokok berupa beras, mie instan, air mineral, susu, makanan bayi, kornet kambing, sarden, pembalut wanita, popok bayi, selimut, baju layak pakai dan sabun. Dan Rumah Sehat Madani yang merupakan unit kesehatan dari  Dompet Sosial Madani turut melakukan aksi pemeriksaan kesehatan kepada warga yang terkena musibah di desa Belandingan. Kepada petugas kesehatan, beberapa warga mengeluhkan badannya yang pegal-pegal karena bekerja keras mencari korban tewas di areal tanah longsor.
Untuk memulihkan kondisi perekonomian penduduk, Dompet Sosial Madani Bali   berencana membangun kembali roda perekonomian para petani dengan pemberian bibit tanam untuk sebagian lahan. Program ini diperkirakan mencapai angka puluhan juta rupiah dengan penerimaan melalui donatur /warga Bali yang siap berpartisipasi.(khiky/okt).



share this article to: Facebook Twitter Google+ Linkedin Technorati Digg
Posted by Unknown, Published at 16.42 and have 0 komentar

Tidak ada komentar:

Posting Komentar