Syukur di Tengah Keterbatasan

Syukur di Tengah Keterbatasan

Pak Samtanus (60an th), sosok pria yang sabar dan pekerja keras. Meski dengan keterbatasaanya kedua matanya tak berfungsi, namun ia tak menyerah dengan keadaan untuk menjemput rizki dan tidak pernah meminta-minta. Pekerjaannya sebagai tukang pijat keliling atau panggilan, penghasilan perhari tidak menentu, ia tetap bersyukur atas hidup ini. Istri beliau sering sakit dan mereka tidak mempunyai anak. Alhamdulillah berkat bantuan donatur-donatur DSM beliau mendapat santunan sejak 2010 tiap bulannya. Semoga berkah dan bermanfaat. [Santunan Mustahik]


share this article to: Facebook Twitter Google+ Linkedin Technorati Digg
Posted by Unknown, Published at 20.20 and have 0 komentar

Tidak ada komentar:

Posting Komentar